Cruise control menjadi salah satu fitur unggulan yang kini banyak digunakan oleh mobil-mobil keluaran terbaru, termasuk mobil listrik yang kini mulai marak digunakan oleh masyarakat.
Fungsi utama dari fitur canggih ini adalah kemampuannya dalam mempertahankan kecepatan mobil secara otomatis tanpa pengemudi perlu menekan gas secara terus menerus. Cruise control sendiri dinilai sangat membantu dan praktis bagi para pengemudi karena pengemudi menjadi lebih nyaman dan tidak terlalu lelah saat berkendara saat perjalanan jauh.
Tidak hanya itu saja, fitur yang cocok digunakan pada jalan bebas hambatan ini juga dinilai dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan atau efisiensi energi jika pada mobil listrik.
Meski fitur ini menawarkan kepraktisan dan kenyamanan, nyatanya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan cruise control untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama berkendara.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum berkendara menggunakan fitur cruise control.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Fitur Cruise Control
1. Pastikan kaki tetap di dekat pedal rem dan gas
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cruise control merupakan sebuah fitur dimana mobil bisa melaju secara stagnan tanpa pengemudi menginjakkan kakinya pada pedal gas. Mobil juga bisa melakukan pengereman otomatis jika dirasa di depan ada kendaraan lain.
Meski terasa begitu praktis, bukan berarti pengemudi bias serta merta memposisikan kakinya sesuka hati. Ada baiknya pengemudi tetap memposisikan kaki dekat pedal rem dan juga gas. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama mengemudi.
2. Tetap waspada pada lingkungan sekitar
Meski mobil Anda sudah canggih karena dilengkapi dengan fitur cruise control atau bentuk lebih canggihnya yakni adaptive cruise control, namun tidak dibenarkan jika pengemudi mempercayakan tanggungjawab berkendara sepenuhnya kepada mobil itu sendiri.
Oleh karena itu, pengemudi harus tetap waspada terhadap lingkungan sekitar saat mengemudi, tidak boleh berpindah jalur seenaknya tanpa memperhatikan keberadaan kendaraan lain.
Apalagi saat fitur cruise control tengah digunakan, konsentrasi pengemudi rentan terganggu karena ngantuk. Hal ini bisa terjadi karena pengemudi hanya fokus ke jalan sedangkan kaki tetap diam tanpa menginjak pedal gas atau rem. Karena itulah tetap fokus pada jalanan demi keselamatan diri sendiri, pengendara lain, dan orang lain.
3. Tetap jaga jarak aman
Selanjutnya adalah tetap menjaga jarak aman dari pengendara lain saat menggunakan fitur cruise control. Meski fitur tersebut bisa melakukan pengereman otomatis, namun perlu diketahui jika berkendara terlalu dekat dengan kendaraan lain maka jarak pengereman akan semakin pendek dan bisa menjadi sangat bahaya jika pengemudi tidak fokus dan tidak menjaga jarak aman.
4. Tangan tetap pada kemudi
Menggunakan fitur cruise control cenderung membuat pengemudi tergoda untuk melepaskan tangannya dari kemudi mobil. Bisa dibilang, cruise control merupakan fitur semi autopilot yang bisa terus melaju di jalan lurus.
Sayangnya, Anda tidak bisa memprediksi apakah jalanan yang akan dilewati kerataannya stabil atau tidak. Jika tidak stabil dan tangan pengemudi tidak pada kemudi, maka ada kemungkinan mobil berubah arah. Demikian juga jika mobil dilengkapi dengan fitur Lane Keep Assist. Anda tentunya harus mengingat jika fitur-fitur canggih tersebut dibuat untuk membantu, bukan untuk menggantikan pengemudi.
5. Tidak melampaui batas kecepatan
Ada banyak kasus kecelakaan yang terjadi di jalanan akibat pengemudi memacu kendaraannya melampaui batas kecepatan yang diberlakukan. Ada pun batas kecepatan maksimal pada fitur cruise control adalah 100 km/jam. Jika pengemudi berkendara melampaui batas tersebut maka akan membahayakan diri sendiri, penumpang, dan tentunya pengguna jalan lain.
6. Perhatikan kondisi tertentu
Meskipun cruise control sangat membantu, ada beberapa kondisi di mana fitur ini tidak disarankan digunakan:
- Jalanan licin atau hujan deras: Cruise control dapat membuat mobil kehilangan traksi karena sistem tidak bisa merespons dengan cepat saat roda tergelincir.
- Lalu lintas padat: Saat sering mengerem dan mengakselerasi, cruise control justru bisa mengganggu.
- Jalan menanjak atau menurun curam: Mobil mungkin tidak dapat menyesuaikan daya dengan baik saat menghadapi kemiringan ekstrem.
- Jalanan berkelok atau bergelombang: Cruise control lebih cocok digunakan di jalan lurus dan datar.
7. Kondisi pengemudi harus dalam keadaan prima
Hal yang paling penting saat berkendara adalah memastikan pengemudi dalam keadaan prima atau sehat. Pengemudi tentunya tidak boleh mengantuk atau bahkan sakit saat dalam perjalanan karena bisa kehilangan konsentrasi dan tidak awas terhadap lingkungan sekitar. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi pengemudi itu sendiri dan tentunya orang lain.
Demikian informasi mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pengemudi saat mengemudikan mobilnya dengan fitur cruise control. Semoga informasi ini bermanfaat.
Sumber:
https://www.autodeal.com.ph/articles/car-features/driving-101-dos-and-donts-when-using-cruise-control#:~:text=Cruise%20control%20is%20really%20helpful,halt%20or%20increase%20your%20speed.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/13/194100415/pakai-fitur-cruise-control-perhatikan-hal-hal-ini